Langkah–langkah
Perawatan/Preventive tabung Pemadam Api setiap bulannya
Dalam penangannya dilakukan secara periodik.
1. Pastikan posisi jarum Pressure (Tipe Stored
Pressure) pada posisi terisi gas atau zona Hijau pada kontrol Pressurenya;
2.
Pada tabung Cartridge pastikan posisi
segelnya tidak lepas;
3.
Pastikan posisi segel dalam kondisi baik dan
di corong tidak ada noda dari agent;
4. Sebaiknya tabung selalu dalam keadaan bersih
agar terhindar dari korosi dan debu yang dapat menutup Pressure kontrolnya;
5.
Secara periodik balik posisi tabung khususnya
tabung yang berisi bubuk agar posisi bubuk di dalamnya tidak membeku kemudian
posisikan lagi seperti semula;
6. Pastikan posisi gantungan tabung Alat Pemadam
Api dalam keadaan kuat agar tidak mudah jatuh;
7.
Untuk tabung beroda berikan pelumas pada
rodanya agar tidak macet dan pastikan juga untuk posisi ban dan Hangernya dalam
keadaan baik;
8.
Usahakan posisi Alat Pemadam Api ditempatkan
pada posisi yang mudah dijangkau oleh orang agar jika terjadi Kebakaran bisa
cepat dalam penanganannya (Quick Response);
9.
Hindari penempatan Alat Pemadam Api dari
kontak langsung dengan matahari atau hujan. Sebaiknya diberi penutup dan
pelindung jika posisi berada di luar (Outdoor).
Langkah-langkah
Perawatan/Preventive tabung Pemadam Api setiap tahunnya
Dalam penanganan ini tabung Pemadam Api dibongkar total untuk
mengecek setiap Instrumen atau suku cadang di dalamnya apakah masih layak
digunakan atau tidak.
Dalam hal ini sebaiknya kita harus terlebih dahulu mengetahui suku
cadang dan Instrumen penting dalam tabung Pemadam Api.
Langkah – langkah Perawatannya sebagai berikut:
1. Untuk tabung yang berisi bubuk periksa dan
pastikan bubuknya yang apabila beku atau lembab sebaiknya diganti;
2.
Bersihkan bagian tabung dari kotoran dan
pastikan sticker petunjuk masih terbaca, selang – selangnya tidak mampet,
corong, klem / penjepit selang serta katup tidak rusak / hilang;
3.
Periksa kembali indikator pressurenya apakah
masih dalam keadaan berfungsi atau tidak, apabila macet / rusak sebaiknya
diganti;
4. Pastikan jarum penusuk cartridge dalam
keadaan tajam dan oleskan sedikit pelumas disekitar jarum agar tidak macet.
Terindikasi jarum cartridge sering kali macet jika tidak terawat akibat debu
dan korosi;
5.
Pastikan pipa untuk saluran agent dan gas
(tipe cartridge) selalu bersih dan tidak mampet atau patah;
6. Pastikan per pegas dan Pen Valve tidak
bengkok / patah atau per sudah tidak pegas, sebaiknya diganti jika tidak
bekerja dengan baik;
7. Periksa semua karet-karet Seal / O-Ring dan
oleskan sedikit pelumas agar tidak getas, apabila ada yang getas atau
hilang/rusak sebaiknya diganti;
8.
Untuk tabung pemadam berjenis CO2
gas atau cartridge sebaiknya isinya diganti jika kadar CO2 gas di
dalam tabung sudah tidak standard lagi atau berkurang 10% dari berat total;
9.
Periksa semua ulir drat yang apabila cacat / slek,
jangan digunakan lagi dan oleskan sedikit pelumas apabila masih baik agar tidak
karat sebelum menutup;
10.
Apabila pada tabung terdapat cacat seperti
penyok, bergelembung, karat / bocor atau bekas las / perbaikan, jangan
digunakan lagi tabung tersebut;
11.
Dan pasang kembali pin pengaman serta segel
juga catat dan berikan tanda hasil dari Pemeriksaan atau Perawatannya;
12.
Untuk tabung Pemadam Api berjenis Halon atau
gas lainnya cara Perawatannya mengikuti No. 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9. 10 dan 11;
13.
Untuk tabung Pemadam Api berjenis busa / air
cara Perawatannya mengikuti No. 2, 3, 5, 6, 7, 9, 10 dan 11.
Standard Operation
Procedure Test Hydrostatic
1.
Menyiapkan tabung yang akan di Hydrotest;
2.
Menyiapkan peralatan mulai dari slang dan
alat Hydrotest;
3.
Tabung yang akan di Hydrotest diisi air dan
tutup dengan adaptor yang sudah disesuaikan;
4.
Pasang slang penghubung antara adaptor pada
tabung dengan alat Hydrotest;
5.
Buka Handle stop kran pada alat Hydrotest;
6. Operasikan alat Hydrotest sampai dengan
tekanan yang diinginkan (tekanan dan waktu
sesuai Peraturan Menteri tentang
Bejana Tekan);
7. Periksa kondisi tabung Alat Pemadam Api saat
alat Hydrotest menunjukkan batas
maksimum tekanan;
8.
Matikan alat Hydrotest sesudah melakukan
pengetesan;
9.
Buka kran angin untuk membuang tekanan angin
yang ada di dalam tabung;
10.
Lepas slang penghubung dan tutup stop kran
dan kembalikan peralatan seperti semula
I. Alat-alat
yang dibutuhkan
1. Tabung Nitrogen ( N2 ) dan
isinya
2. Tabung Pemadam yang akan di test
3. Pressure Gauge
4. Alat atau kunci – kunci untuk membuka
dan menutup tabung pemadam
5. Selang penghubung antara Tabung
Nitrogen dan Tabung Pemadam
6. Air
7. Sabun
II.
Langkah-langkah pengetesan
1. Keluarkan isi tabung pemadam baik itu
bubuk atau jenis lainnya
2. Setelah kosong isi dengan air
secukupnya
3. Sambungkan selang penghubung antara
Tabung Nitrogen dan Tabung Pemadam
4. Isi Nitrogen dengan perlahan- lahan
5. Isi antara 15 – 20 Bar
6. Semprotkan air sabun untuk mengetahui
kebocoran di sekitar semua sambungan selang dan tutup tabung pemadam
7. Diamkan selama 1 Jam
8. Perhatikan jarum penunjuk pressure
gauge turun atau tidak
9. Apabila Tabung Pemadam tersebut tidak
mengalami kebocoran khususnya pada titik - titik pengelasan ataupun pada
sambungan lainnya maka Tabung Pemadam tersebut masih layak di pakai , begitu
pula sebaliknya apabila terjadi kebocoran maka Tabung Pemadam tersebut tidak
layak di pakai lagi.
III.
Catatan
1. Di sarankan dalam melakukan pengetesan
dibutuhkan ruangan khusus yang jauh dari keramaian atau jauhkan dari
barang – barang yang mudah terbakar atau meledak.
2. Khusus untuk pengetesan Tabung Pemadam
CO2 hanya bisa dilakukan di Pabrik yang di referensikan oleh
Pemerintah karena untuk pengetesan tersebut membutuhkan tekanan yang sangat
besar 1000 – 1500 Bar . sangat berbahaya dilakukan bagi perusahaan yang tidak
mempunyai Surat Izin Khusus ( SIK ) yang dikeluarkan oleh Instansi Dinas
Pemadam Kebakaran.
3. Gunakan alat – alat standard safety
dalam melakukan pengetesan.
No comments:
Post a Comment