Tuesday, 14 May 2013

Ringkasan Pengetahuan Dasar Kebakaran


Kebakaran dan ledakan merupakan kejadian yang memakan banyak korban di Indonesia, bahkan di dunia sekalipun. Di Amerika pada tahun 2001 telah terjadi 1.734.500 kejadian kebakaran yang melukai 21.100 orang. Kebakaran ini menyebabkan 6.196 orang masyarakat umum dan pekerja serta 82.250 petugas pemadam kebakaran meninggal dunia. Kejadian ini mengakibatkan kerugian sebesar $44.023.000.000. (ABS, 2000)

Selain itu di Indonesia sendiri data yang dikumpulkan oleh Dinas Kebakaran DKI Jakarta sejak tahun 1992-1997 telah terjadi kebakaran sebanyak 4.244 kasus, di mana lebih dari 50% yaitu sekitar 2135 kasus disebabkan oleh konsleting listrik.
Kebakaran adalah terjadinya api yang tidak dikehendaki (energi yang tidak terkendali). Menurut Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.10/2000 bahwa bahaya kebakaran diakibatkan oleh adanya ancaman potensial dan derajat terkena percikan api sejak awal terjadi kebakaran hingga penjalaran api, asap dan gas yang ditimbulkan. Untuk mencegah kerugian akibat kebakaran maka penting adanya penanggulangan kebakaran yakni segala daya upaya untuk mencegah dan memberantas kebakaran.
Sebelumnya penting kita memahami bahwa Kebakaran bisa dapat terjadi karena reaksi kimia berantai dari 3unsur yakni nyala api (panas), oksigen dan bahan bakar (fuel), reaksi ini disebut dengan Fire Tetrahedron.
.
Secara nasional telah ditetapkan klasifikasi Kebakaran menurut KEPMENAKER NO. PE-04/MEN/1980 Tentang Syarat – Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan. Sedangkan dalam ranah internasional terdapat lembaga NFPA (National Fire Protection Association) sebagai wadah mengatur dan memberikan pengembangan pada pencegahan kebakaran. Berikut ini Jenis kebakaran yang dikelompokkan berdasarkan jenis bahan bakarnya.

No comments:

Post a Comment