·
Pecahkan kaca
pelindung Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Biasanya Alat Pemadam Api Ringan (APAR) disimpan menggantung
pada dinding dengan kotak kaca pelindung. Dalam keadaan darurat anda
diperbolehkan memecahkan kotak kaca pelidungnya. Pecahkan dengan bantuan benda
keras seperti kayu atau batu, jika tidak ada pukulah dengan tangan anda yang
dibungkus dengan lap atau jaket agar meminimalisir cedera.
· Periksa tekanan gas Alat Pemadam Api Ringan
Angkat Alat Pemadam Api Ringan (APAR) lalu periksa tekanan
gas dengan melihat indikator tekanan pada leher alat pemadam api, jika jarum
masih menunjuk pada area berwarna hijau berarti tekanan tabung pemadam api masih
bagus. Tekanan gas berfungsi untuk memancarkan cairan pemadam pada tabung
pemadam kebakaran.
·
Kocok tabung
pemadam api
Sebelum menggunakannya kocok dahulu tabung pemadam api beberapa
kali, hal ini berguna untuk menaikkan tekanan dan lebih mengencerkan cairan
pemadam pada alat pemadam api ringan.
·
Semprotkan pada
api dengan berada pada jarak aman
Peganglah tabung pemadam api dan katup pemancar dengan satu
tangan terkuat sedangkan satu tangan yang lain memegang selang pemancar. Tekan
katup pemancar maka cairan pemadam pada alat pemadam api akan keluar melalui
selang. Semprotkan pada sumber api, berhati-hatilah karena cairan yang keluar
bertekanan tinggi dan bersuhu sangat dingin. Untuk menghindari efek dari 2 hal
tersebut semprotkan pada jarak aman yaitu kurang lebih sejauh 1 meter dari
sumber api.
Tips diatas adalah cara menggunakan
Alat pemadam api secara umum, agar lebih jelas bacalah petunjuk penggunaan yang
biasanya terdapat pada badan tabung pemadam api. Hal yang perlu diingat adalah
janganlah terlalu panik dan bersikaplah tenang.
No comments:
Post a Comment